11.30.2010

Saras 008 dan Godzilla - Bersama Mereka Aku Berbagi

「Kagirinaku hirogaru masshiro na ashita ni nani wo egaku.」 ROOKiEZ is PUNK'D - Complication

Pulang malam seperti biasa...
Hari ini, tepatnya malam ini ga ada kejadian spesial yang terjadi kecuali bangun jam setengah 10 pagi[?] dan terpaksa bolos kuliah chuukyu. Begitu berangkat kuliah, aku langsung masuk ke SC, buka laptop, dan bercinta dengan laptop tersayang.
Fuh, sedikit lega karena kerjaan sedikit berkurang.


Well, di post sebelumnya kan aku udah menyatakan kalo aku adalah Ranger merah gak akan lega sebelum November berakhir. Finally, November has reached its END!!
Mau tau apa yang bikin aku sebegitu paranoidnya sama November taun ini? mau tau kan? mau dong~
Aku main kelereng sama Obama.



YA NGGAKLAH!!
Tapi jadi ketua Bakti Sosial
Yah, bagi kalian yang biasa jadi ketua, mungkin ngeremehin aku kenapa cuman gitu doang mikirnya sampe segitunya. Aku baru kali ini mimpin sesuatu kayak gini, jadi experienceless. Jadi aku harus nyiapin apa aja yang musti disiapin dan... well, I think I'm not that bad. Kekuranganku ditutupi oleh anggota panitiaku yang bener-bener unbreakable, meskipun banyak diantara mereka yang sehari sebelum acara merangkap sebagai panitia seminar di departemen Sastra Jepang, departemenku.

Okay, let's explore the days past. Karena kegiatan Baksos kemarin diadakan selama 2 hari, maka di post ini juga bakal aku jadikan 2 chapter. Check it below:


Day 1 - The Beginning. Struggle against 5 years-old children.
Sudah tau kan dari titlenya? "5 years-old children". Ya, kita ke taman kanak-kanak, berbagi bersama anak-anak kecil yang nanti gedenya berpotensi menjadi Saras 008 atau bahkan jadi Godzilla.

Kita siap-siap pukul 7.00 pagi, hari Sabtu 27 November 2010 dan berangkat pukul 07.45. Begitu kita sampai di TK tempat kita mengadakan acara, kita disambut dengan para "hatchlings" itu dengan sorakan, kemudian kita dilempar tomat.
Bukan! Yang bener, kita masuk ke kelas setelah laporan utama dulu bersama ibu kepala sekolah yang-anaknya-kuliah-di-desgraf-UPN. Bener-bener emang! Anak kecil sekarang udah mengalami pendewasaan dini! Seperti kalian mengalami penuaan dini. Masa baru masuk langsung ada yang nyeletuk "Eh masnya ganteng." mungkin tu anak nunjuk ke aku , terus "Eh, mas yang rambutnya panjang itu kayak bencong!" nah yang ini jelas nunjuk sebelahku.
Kita masuk, pembukaan. Apesnya aku yang musti ngasih sambutan. Kemudian mereka diajari main sambil belajar origami, mini games, buat Teru-teru Bouzu (boneka penangkal hujan khas Jepang) sampai belajar greetings dalam bahasa Jepang.
Kalo kubayangkan sih kita disini berasa nyari kloningan kita waktu kecil. Seperti Risda yang 'nemu' anak yang mirip Riza -pacarnya-, sampai ditemukannya makhluk Epic yang sebenarnya sudah punah tapi masih bertahan satu lembar. Ya, anak itu mengalami kesialan karena sudah mirip sama aku. Namanya Nemo.
Pukul 10.00 acara selesai dan kita balik ke kampus buat prepare untuk keesokan harinya.




Day 2 - The Final. Those who care about the one who lost their parents.
Hari ini sedikit telat sih waktu ngumpulnya daripada yang kemarin. Tapi gak masalah, kita sampai dengan tidak tepat waktu di tujuan selanjutnya, Panti Asuhan.
Acaranya sama seperti kemarin, cuman kali ini lebih lam satu jam dan ada tambahan acara dari sang koordinator perlengkapan, Ghofur. Berhubung tempat yang ga begitu besar, aku command para panitia untuk gantian dan jangan semuanya masuk karena aku yakin bakal gak efektif. Waktu kulihat acara berjalan sesuai rencana, dan berhubung aku pegang kamera, aku iseng beberapa menit untuk mengambil foto...



Kelakuan absurd bos [DPO] saya. Jangan ditiru.


Menyenangkan bisa berbagi bersama mereka yang membutuhkan. Aku sedikit bersyukur karena tidak jadi mengadakan acara sharing karena bisa jadi mereka -dan tentu saja kita- akan menangis. Tujuan acaraku adalah berbagi, belajar, dan bersenang-senang. Aku gagal jika ada salah satu saja diantar panitia dan peserta yang menangis karena acara ini.
Pukul 11.00, acara selesai dan kita kembali ke kampus. I've finished my job well, hopefully.

-Epilogue-
Besok udah waktunya buat sedikit lebih fokus ke urusan kuliah, dan beberapa event lain yang akan menghantuiku. I'll face them!! Tapi yang paling penting, jangan sampai aku bangun kesiangan kayak tadi...
Sedikit hal yang menggangguku, "Bisa nggak sih aku menjadi leader yang lebih baik dari itu dan dipercaya sama anggota-anggotaku?"
Tentu saja aku berharap bisa, tapi aku tidak akan bisa kalo aku tidak dipercaya.
Kepercayaan adalah sesuatu yang rumit, jika aku mendapatkannya maka aku harus menjaganya. Karena kekecewaan akibat gagalnya sebuah kepercayaan hanya akan memiliki 10% kemungkinan untuk mendapatkan kepercayaan itu kembali.
Begitu menurutku....

11.03.2010

Alam dan Teknologi pun Bersinkronisasi, Kamu?

Scrap: 「yatto mitsuketa, atarashii asa wa...」 SID - Rain

Saya, Alfi Ardian Pratama menyatakan, TIDAK AKAN LEGA SEBELUM BULAN NOVEMBER INI TERLEWATI!

Baiklah, sekedar memperjelas saja kalau ini bukanlah sumpah pocong atau sumpah jenglot apalagi sumpah jerangkong, tapi memang kenyataannya aku memang sok sibuk banget sampe-sampe buat pup aja kadang-kadang nunda [based on true story].


Acara yang bikin aku teriak-teriak koplak kayak sapi dicium banci tadi adalah: Baksos dan Seminar. Ada juga sih beberapa hal yang emang harus dikerjakan tapi dengan gobloknya aku santai saja sambil leha-leha main Battle Stations atau Warstorm.
Ini nih penyakit yang bikin aku ga maju-maju. Tiap mau ngerjain sesuatu, tapi malah sering tertunda gara-gara adanya teknologi. Aaahh~~ seandainya nggak ada teknologi kayak sekarang...
Yah ini memang masalah sih, tapi aku juga tau diri kalo ada hal-hal yang harus dikerjakan maka AKAN KUKERJAKAN! Satu lagi, aku masih menganggap kalo aku justru baru bisa mengeluarkan kekuatan jika udah kepepet. Bukan, ini bukan soal Perang Dingin atau Perang Anget, tapi ini soal proses yang tertunda kemudian seketika diselesaikan dalam damai dengan hasil yang patut diacungi jempol walaupun itu jempol kaki yang cantengan. Semoga saja, dan tentunya harus! Karena aku nggak ngerjain itu sendirian, tapi bersama orang-orang hebat yang kuanggap teman, rekan, sahabat, dan nyambik.


Oh well, sekarang aku lagi tertarik sama majalah National Geographic. Sebenernya pingin beli majalahnya yang asli sih, tapi masalahnya aku ga tau belinya dimana *karena aku emang ga sering-sering banget nyambangin toko buku* selain itu karena emang yahh.... Lagi-lagi urusan duit. Jadi yah akhirnya aku download aja, toh buat koleksi sendiri. Aku dari dulu selalu pingin ngoleksi sesuatu yang ada hubungannya dengan dunia, terutama alam. I'd like to imagine how is it like to be out there, thanks to technology that I can explore my mind with this kind of things. Tadi aku mikir seandainya teknologi ga kayak sekarang, eh barusan malah bersyukur. Juangkrek ancene teknologi iku, kadang mbencekno kadang nyenengno.


well then, semoga ketertarikanku sama alam ga pernah luntur. Alam mbah dukun, terutama hujan selalu bikin hidup lebih berasa. I love rain, cuz in the rain no one knows that I wets my pants.
2 comments