「Kagirinaku hirogaru masshiro na ashita ni nani wo egaku.」 ROOKiEZ is PUNK'D - Complication
Pulang malam seperti biasa...
Hari ini, tepatnya malam ini ga ada kejadian spesial yang terjadi kecuali bangun jam setengah 10 pagi[?] dan terpaksa bolos kuliah chuukyu. Begitu berangkat kuliah, aku langsung masuk ke SC, buka laptop, dan bercinta dengan laptop tersayang.

Fuh, sedikit lega karena kerjaan sedikit berkurang.

Well, di post sebelumnya kan aku udah menyatakan kalo aku

Mau tau apa yang bikin aku sebegitu paranoidnya sama November taun ini? mau tau kan? mau dong~
Okay, let's explore the days past. Karena kegiatan Baksos kemarin diadakan selama 2 hari, maka di post ini juga bakal aku jadikan 2 chapter. Check it below:
Day 1 - The Beginning. Struggle against 5 years-old children.
Sudah tau kan dari titlenya? "5 years-old children". Ya, kita ke taman kanak-kanak, berbagi bersama anak-anak kecil yang nanti gedenya berpotensi menjadi Saras 008 atau bahkan jadi Godzilla.
Kita siap-siap pukul 7.00 pagi, hari Sabtu 27 November 2010 dan berangkat pukul 07.45. Begitu kita sampai di TK tempat kita mengadakan acara, kita disambut dengan para "hatchlings" itu dengan sorakan, kemudian kita dilempar tomat.
Bukan! Yang bener, kita masuk ke kelas setelah laporan utama dulu bersama ibu kepala sekolah yang-anaknya-kuliah-di-desgraf-UPN. Bener-bener emang! Anak kecil sekarang udah mengalami pendewasaan dini! Seperti kalian mengalami penuaan dini. Masa baru masuk langsung ada yang nyeletuk "Eh masnya ganteng." mungkin tu anak nunjuk ke aku

Kita masuk, pembukaan. Apesnya aku yang musti ngasih sambutan. Kemudian mereka diajari main sambil belajar origami, mini games, buat Teru-teru Bouzu (boneka penangkal hujan khas Jepang) sampai belajar greetings dalam bahasa Jepang.
Kalo kubayangkan sih kita disini berasa nyari kloningan kita waktu kecil. Seperti Risda yang 'nemu' anak yang mirip Riza -pacarnya-, sampai ditemukannya makhluk Epic yang sebenarnya sudah punah tapi masih bertahan satu lembar. Ya, anak itu mengalami kesialan karena sudah mirip sama aku. Namanya Nemo.
Pukul 10.00 acara selesai dan kita balik ke kampus buat prepare untuk keesokan harinya.
Day 2 - The Final. Those who care about the one who lost their parents.
Hari ini sedikit telat sih waktu ngumpulnya daripada yang kemarin. Tapi gak masalah, kita sampai dengan
Acaranya sama seperti kemarin, cuman kali ini lebih lam satu jam dan ada tambahan acara dari sang koordinator perlengkapan, Ghofur. Berhubung tempat yang ga begitu besar, aku command para panitia untuk gantian dan jangan semuanya masuk karena aku yakin bakal gak efektif. Waktu kulihat acara berjalan sesuai rencana, dan berhubung aku pegang kamera, aku iseng beberapa menit untuk mengambil foto...

Menyenangkan bisa berbagi bersama mereka yang membutuhkan. Aku sedikit bersyukur karena tidak jadi mengadakan acara sharing karena bisa jadi mereka -dan tentu saja kita- akan menangis. Tujuan acaraku adalah berbagi, belajar, dan bersenang-senang. Aku gagal jika ada salah satu saja diantar panitia dan peserta yang menangis karena acara ini.
Pukul 11.00, acara selesai dan kita kembali ke kampus. I've finished my job well, hopefully.
-Epilogue-
Besok udah waktunya buat sedikit lebih fokus ke urusan kuliah, dan beberapa event lain yang akan menghantuiku. I'll face them!! Tapi yang paling penting, jangan sampai aku bangun kesiangan kayak tadi...

Sedikit hal yang menggangguku, "Bisa nggak sih aku menjadi leader yang lebih baik dari itu dan dipercaya sama anggota-anggotaku?"
Tentu saja aku berharap bisa, tapi aku tidak akan bisa kalo aku tidak dipercaya.
Kepercayaan adalah sesuatu yang rumit, jika aku mendapatkannya maka aku harus menjaganya. Karena kekecewaan akibat gagalnya sebuah kepercayaan hanya akan memiliki 10% kemungkinan untuk mendapatkan kepercayaan itu kembali.
Begitu menurutku....
